5 Hal ini Wajib Di Hindari bagi pengguna Android Awam -->

5 Hal ini Wajib Di Hindari bagi pengguna Android Awam

Advertisement



Advertisement


Android, siapa yang tidak kenal android ? jutaan bakan ribuan orang pastinya memegang ponsel yang berplatform android, kira - kira sebanyak 52,6% penduduk dunia menggunakan ponsel OS besutan google tersebut .

Untuk itu mungkin para pemula atau awam pasti masih belum mengerti bagaimana menggunakan ponsel android yang benar dan mereka pastinya akan membuat banyak sekali kesalahan pada penggunaanya. Untuk itu, berikut ini beberapa kesalahan yang dilakukan oleh awam yang mungkin diabaikanya seperti dilansir oleh Techrepublic .

Tidak punya akun gmail
Jika anda tidak login dengan akun gmail di ponsel android yang anda pegang kemungkinan akan kehilangan beberapa fitur seperti halnya backup data . Seperti halnya kita menyimpan akses log dari permainan. Tidak punya akun gmail, berikut Cara Daftar Gmail 1 Klik .

Perhatikan Permisson sebelum install aplikasi atau game

Pada pesan popup permisson install tidak bisa di abaikan karena didalamnya terdapat banyak peringatan dari suatu pengembang aplikasi, jika anda mengabaikanya bisa jadi aplikasi tersebut akan mencuri data di ponsel android anda .

Terlalu banyak aplikasi terpasang
Jika kita menginstall aplikasi android yang terlalu banyak dan tidak memikirkan dengan RAM yang tersedia pada ponsel hal ini akan menyebabkan RAM bekerja lebih keras dan bisa saja berdampak pada ponsel android kita .

Gunakan fitur lock
Mungkin di ponsel android anda ada banyak data dan berbahaya jika tersebar di rana publik sebaiknya gunakanlah fitur Lock seperti menggunakan Pola, Sidik jari, dll sebagai akses masuk ponsel android anda .

Gunakan widget sewajarnya
Dengan kita mengurangi Widget yang ada di Menu Home justru akan menghemat baterai yang terkuras pada ponsel android anda .

Itulah 5 Hal yang wajib di hindari pada pengguna awam ponsel android atau smartphone agar kinerja yang didapatkan pada ponsel anda akan berjalan dengan optimal .
Advertisement


Advertisement
LihatTutupKomentar